Polkesgo, Gorontalo – Kolaborasi antar profesi adalah upaya untuk meningkatkan pelayanan kesehatan secara komprehensif yang diterapkan melalui pendidikan formal calon tenaga kesehatan yakni melalui Interprofessional education (IPE) dan Interprofessional Collaboration (IPC). Untuk itu Pusat Penjaminan Mutu dan Pengembangan Pendidikan Poltekkes Kemenkes Gorontalo melaksanakan Pertemuan penyusunan Modul IPE dan IPC.
Puspita Sukmawaty Rasyid, S.ST, M.Kes selaku ketua panitia menyampaikan “Ada empat domain dalam kompetensi Pendidikan/ Kolaborasi antar profesi, yaitu nilai/etik interprofesi, peran/tanggung jawab, komunikasi interprofesi dan kerjasama tim. Keempat domain inilah yang perlu untuk disusun dan dibahas bersama sehingga mengahasilkan satu modul pembelajaran IPE di Poltekkes Gorontalo.”
Tujuan kegiatan ini dilaksnakan agar Tersusunnya Modul IPE IPC sebagai pedoman bagi dosen dan mahasiswa Poltekkes Kemenkes Gorontalo dalam penyelenggaraan pembelajaran IPE. Kegiatan dilaksankan di Grand Q Hotel selama 3 hari pada tanggal 8 s.d 10 Februari 2023 dengan peserat berjumlah 83 orang yang terdiri dari 70 orang yang berasal dari Poltekkes Gorontalo, dan 13 Orang stakeholder yang berasal dari Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo, Rumah Sakit, Puskesmas, dan Universitas Negeri Gorontalo.
Pertemuan Penyusunan Modul IPE dan IPC dibuka oleh Mohamad Anas Anasiru, SKM., M.Kes selaku Direktur Poltekkes Kemenkes Gorontalo dalam sambutnnya berharap kegiatan ini dapat diikuti oleh seluruh peserta dengan baik hingga tersusunya modul pembelajaran IPE dan IPC sebagai panduan bagi dosen dan mahasiswa.
Narasumber pada kegiatan ini adalah thanasia Budi Astuti, S.Kp, MN dari DPD PPNI Kota Surakarta dan Dr. Dwi Tyastuti, S.Ked, MPH, Ph.D dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta