Penyegaran struktural di lingkungan Politeknik Kesehatan (Poltekkes) Kemenkes Gorontalo dilakukan untuk menguatkan sistem kelembagaan serta peningkatan kualitas institusi civitas akademik.
Untuk itu, Kamis (16/5), di Auditorium Poltekkes Kemenkes Gorontalo, Direktur Poltekkes Kemenkes Gorontalo melantik 25 ASN untuk menduduki beberapa jabatan.
Diantaranya jabatan wakil direktur, satuan pengawas internal, ketua jurusan, sekretaris jurusan, ketua program studi, kepala pusat dan kepala unit. Hal ini dilakukan sejalan dengan peraturan menteri kesehatan tentang organiasi dan tata kelola politeknik.
Direktur Poltekkes Kemenkes Gorontalo, Dr.Dra Henny Panai, S.Kep,Ns,M.Pd mengungkapkan para pejabat terutama yang sudah dilantik supaya dapat melaksanakan tugas sebaik-baiknya. Guna meningkatkan kualitas SDM Poltekkes Kemenkes Gorontalo.
“Perlu inovasi dan kreativitas untuk peningkatan kualitas. Karena Poltekkes Kemenkes Gorontalo ini masuk klasifikasi 3 dari seluruh Poltekkes. Itu artinya sebagian besar terutama bagian timur itu, dilihat dari penyelenggaraannya belum memadai,” ujarnya.
Lanjut dikatakan Heny bahwa ada berbagai macam hal peningkatan yang perlu dilakukan terutama dari jumlah dosen, pendidikan dosen, penelitian serta fasilitias.
“Sejak 2016 saya menjabat mulai diperbaiki sistem ini. Sehingga nampak fasilitas mulai terbenahi dengan baik. Tinggal manajemen atau tata kelolanya diperbaiki sedikit demi sedikit. Dengan harapan kita bisa sejajar dengan Poltekkes lainnya yang sudah lebih dulu maju,” papar Henny Panai.
Setelah pelaksanaan pelantikan itu, dilaksanakan workhsop dalam membina ASN yang ada di lingkungan Poltekkes. Kepala Bagian Kepegawaian dan Umum Sekertariat Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia (PPSDM) Kementerian Kesehatan, Iswawiningsih S.KM M.KM turut hadir dan memberikan materi pada workhsop tersebut.
“Acara ini adalah serangkaian dari kegiatan pusat hingga ke daerah. Selain pelantikan, ada juga pembinaan secara rutin. Kita akan menyampaikan aturan-aturan terkait ASN. Mulai dari penyusunan formasi sampai petugas-petugas mereka sepanjang jadi ASN hingga jadi pensiun. Sehingg kita berharap kualitas SDM yang dihasilkan pun akan meningkat,” harapnya.