Seminar Nasional Gizi : Transformasi Sistem Kesehatan Melalui Inovasi Pemanfaatan Pangan Lokal Sebagai Alternative Pencegahan Stunting Dan Penyakit Tidak Menular

Seminar Nasional Gizi : Transformasi Sistem Kesehatan Melalui Inovasi Pemanfaatan Pangan Lokal Sebagai Alternative Pencegahan Stunting Dan Penyakit Tidak Menular

Polkesgo, Gorontalo – Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Gorontalo Gelar Seminar Nasional dengan Tema “Transformasi Sistem Kesehatan Melalui Inovasi Pemanfaatan Pangan Lokal Sebagai Alternative Pencegahan Stunting Dan Penyakit Tidak menular. Kegiatan berlangsung dalam bentuk Seminar Webinar dengan metode Hybrid yakni  peserta dapat mengikuti secara on line (zoommeeting) dan offline (di Auditorium Poltekkes Kemenkes Gorontalo). Rabu (16/11/2022)

Data Riskesdas tahun 2018 menunjukkan bahwa keadaan pendek atau stunting yang tinggi di Gorontalo pada saat balita ada 32,5% dan ternyata pada umur 16-18 tahun angka pendek prevalensinya sebesar 39,54%, (dari 10 anak ada 3-4 orang yang pendek). Sementara kelebihan berat badan juga demikian, berawal pada balita dengan angka gemuk ada 3,91% namun pada umur >18 tahun adalah sangat tinggi angka kelebihan BB di Gorontalo yakni 39,12% (dari 10 orang dewasa ada 3-4 orang yang kelebihan BB). Artinya saat itu Gorontalo dengan angka kemiskinannya 16,81% sedang ada kejadian yang bersamaan antara masalah kurang gizi yang kronis dan masalah kelebihan gizi. Selanjutnya berdasarkan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) Tahun 2021 menunjukkan ada 24,4% anak yang bersatus gizi pendek yang juga disebut stunted. dan balita obesitas ada 3,8% yang tidak berbeda dengan Riskesdas tahun 2018.

Dalam rangka memperbaiki status gizi anak balita khususnya stunted sehingga di masa yang akan datang dapat mencegah terjadinya kelebihan BB yang diketahui sebagai faktor resiko penyakit tidak menular, maka penting dilaksanakan peningkatan pengetahuan mahasiswa dan masyarakat umum tentang “transformasi kesehatan melalui inovasi pemanfaatan pangan lokal daerah sebagai alternative pencegahan stunting dan penyakit tidak menular.

Baca Juga :  PROSIDING NATIONAL SEMINAR & CONFERENCE FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS PALANGKA RAYA “Multifaced Health Issues in a Warming World : Challenges and Solutions”

Seminar Nasional Gizi : Transformasi Sistem Kesehatan Melalui Inovasi Pemanfaatan Pangan Lokal Sebagai Alternative Pencegahan Stunting Dan Penyakit Tidak Menular

Seminar nasional gizi ini di hadiri oleh direktur melalui virtual zoom sekaligus membuka dan memberikan sambutan pada kegiatan tersebut. Dalam sambutan direktur Mohamad Anas Anasiru menyampaikan terima kasih dan apresiasi pada jurusan gizi yang telah menyelenggarakan kegiatan seminar nasional sebagai upaya untuk menambah dan meningkatkan pengetahuan,kapasitas mahasiswa dan dosen maupun peserta tentunya dalam memahami dan mempraktekkan upaya meningkatkan status gizi kesehatan masyarakat sesuai dengan tema ini.

“kita ketahui bersama bahwa pembangunan bersama untuk kemajuan negeri ini perlu di terpal dengan SDM yang berkualitas dan tentunya salah satu faktor yang turut berpengaruh terhadap kualitas SDM adalah kualitas dan kuatitas dari makanan yang di konsumsi setiap hari. Nah, pangan lokal merupakan sumber gizi yang sangat penting yang pasti disukai setiap orang di setiap wilayah tersebut termasuk kita di Gorontalo. Dengan melaui berbagai inovasi pangan lokal ini dapat kita jadikan salah satu alternatif untuk pencegahan stunting yang sekarang ini lagi trend dan untuk pencegahan penyakit tidak menular.” Tambah direktur

Seminar ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman potensi dan tantangan kebijakan pendidikan nasional dalam Transformasi System Kesehatan diera society 5.0, menigkatkan upaya preventif penanganan anemia, faktor resiko stunting dan penyakit tidak menular pada remaja. Sebagai strategi program pemerintah Provinsi Gorontalo untuk mendukung percepatan penurunan stunting dan pencegahan Penyakit Tidak Menular dan meningkatkan pemahaman  bahwa bahan pangan lokal sebagai alternatif untuk pencegahan stunting dan penyaki ttidak menular.

Baca Juga :  Pengabmas Ormawa Polkesgo : Eksistensi Remaja dalam Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular

Peserta Seminar terdiri dari mahasiswa, dosen, instruktur Jurusan Gizi, perwakilan peserta jurusan lainnya di lingkungan Poltekkes Kemenkes Gorontalo,mahasiswa dari berbagai Perguruan tinggi di bidang gizi di luar dan dalam Provinsi Gorontalo, anggota Persatuan Ahli Gizi, anggota Pergizi Pangan, serta masyarakat umum.

Seminar Nasional ini menghadirkan 4 (empat) orang Narasumber yang berkompeten dibidangnya, yaitu:

  • Elnino M.Husein Mohi,ST,M.Si,:Anggota DPRRI: Judul materi: Potensi dan tantangan kebijakan pendidikan nasional dalam Transformasi System Kesehatan diera society 5.0
  • Dr.Ir.Dodik Briawan,MCN:Guru Besar Ilmu Gizi IPB University, Judul materi: Upaya preventif penanganan anemia, faktor resiko stunting dan penyakit tidak menular pada remaja.
  • Yana Yanti Suleman: Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo: Judul Materi: Strategi program pemerintah Provinsi Gorontalo untuk mendukung percepatan penurunan stunting dan pencegahan Penyakit Tidak Menular
  • Ayu Bulan Febry K.D,SKM,MM: Ketua Prodi Diploma 3 Gizi Kemenkes Gorontalo: Judul materi: Bahan pangan lokal sebagai alternatif untuk pencegahan stunting dan penyaki ttidak menular.

Kegiatan ini berlangsung dengan baik dan lancar yang di setiap pemberian materi terdapat Tanya jawab narasumber bersama para peserta Seminar Nasional.

Loading

Bagikan dengan :
Translate »
×

 

Hello!

Klik salah satu kontak dibawah ini untuk mengobrol dengan WhatsApp

× ada yang bisa kami bantu?