Gorontalo, 15 April 2025 – Direktur Politeknik Kesehatan (Poltekkes) Gorontalo secara resmi membuka kegiatan pembekalan Praktek Kerja Lapangan Terpadu (PKLT) untuk 318 calon peserta dari Program Diploma III. Dalam sambutannya, Direktur menegaskan bahwa PKLT bukan sekadar kegiatan akademik, melainkan bentuk nyata implementasi ilmu di lapangan serta ujian nyata dalam membangun karakter dan kolaborasi antar-profesi.
Kegiatan yang mengusung tema “Pencegahan Stunting dan Penyakit Diabetes Melitus” ini menggunakan pendekatan Interprofessional Education (IPE) dan Interprofessional Collaboration (IPC), yang menekankan kolaborasi lintas disiplin antara mahasiswa keperawatan, farmasi, dan gizi.
“Ilmu itu hanya sebatas di kepala, maka perlu diimplementasikan dalam bentuk praktik nyata,” tegas Direktur di hadapan peserta dan jajaran dosen pembimbing.
Ia juga menyoroti pentingnya pembekalan sebagai bekal awal sebelum mahasiswa turun ke lapangan. Dalam analoginya, ia membandingkan pembekalan dengan bekal dari orang tua ketika anak merantau: bisa berupa materi, wejangan, atau nilai-nilai adab dan etika.
Direktur mengingatkan bahwa kegiatan PKLT akan menjadi wadah bagi mahasiswa untuk mengaplikasikan pengetahuan mereka dalam bentuk survei, pengumpulan data, musyawarah masyarakat, hingga penyusunan program bersama warga. Keberhasilan program, menurutnya, diukur dari sejauh mana masyarakat ikut berpartisipasi, bukan hanya dari pelaksanaannya semata.
Mengakhiri sambutannya, Direktur mengapresiasi kerja keras panitia dan menyampaikan harapan agar tiga hari pembekalan ini dapat memberikan penguatan maksimal sebelum mahasiswa terjun ke masyarakat. Ia secara resmi membuka kegiatan PKLT dengan penuh rasa syukur dan semangat kolaboratif.