Polkesgo – Gorontalo, 17 April 2025 – Direktur Poltekkes Kemenkes Gorontalo, Masrif, SKM, M.Kes secara resmi menutup rangkaian kegiatan pembekalan Praktik Kerja Lapangan Terpadu (PKLT) Tahun 2025 yang telah berlangsung selama tiga hari, sejak Selasa hingga Kamis. Kegiatan ini diikuti oleh 318 mahasiswa dari empat program studi, dengan tujuan membekali mereka sebelum terjun langsung ke masyarakat.
Dalam sambutannya, Direktur menyampaikan apresiasi kepada seluruh panitia, dosen pembimbing, dan tenaga kependidikan yang telah mendukung kelancaran kegiatan pembekalan ini. Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi lintas disiplin ilmu dalam pelaksanaan PKLT, sejalan dengan pendekatan Interprofessional Education (IPE) dan Interprofessional Collaboration (IPC) yang menjadi dasar pelaksanaan program.
“Kita ingin memastikan bahwa di setiap desa lokasi PKL, ada dosen dari semua prodi – keperawatan, kebidanan, gizi, dan farmasi. Kalau tidak lengkap, itu bukan PKL terpadu namanya,” tegas beliau.
Direktur juga mengingatkan mahasiswa untuk mengenali dan membangun hubungan baik dengan para pembimbing mereka di lapangan. Ia mengapresiasi para pembimbing yang hadir secara langsung dan meminta mereka berdiri sebagai bentuk pengenalan kepada peserta PKL.
Lebih lanjut, Direktur mengingatkan pentingnya adaptasi mahasiswa terhadap lingkungan masyarakat. Ia menyoroti fenomena “mahasiswa 2K” (kampus–kos) yang minim interaksi sosial, dan mendorong peserta PKL untuk keluar dari zona nyaman demi memahami realita sosial yang sesungguhnya.
“Kita harus dorong mahasiswa tidak hanya berkutat di kampus dan kos. PKL ini adalah kesempatan untuk memahami dinamika masyarakat secara langsung,” ujarnya.
Sebagai penutup, beliau menyampaikan harapan agar mahasiswa dapat menjaga kesehatan dan mempersiapkan diri dengan baik menjelang pelaksanaan PKL yang dimulai pada 21 April dan akan berlangsung hingga 9 Mei 2025.
“Selamat menjalani PKL, semoga lancar dan membawa manfaat. Mari kita tutup acara pembekalan ini dengan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa,” tutupnya.