
Dalam Upaya Peningkatan Pengabdian Kepada Masyarakat, Poltekkes gorontalo mengadakan Kuliah Kerja Komunitas atau yang biasa disebut dengan K3.
k3 ini bertujuan untuk mendapatkan kompotensi dalam menerapkan asuhan keperawatan komunitas dan asuhan kebidanan komunitas guna menunjang program puskesmas dalam mencakup pembinaan dan pelayanan kesehatan masyarakat serta untuk meningkatkan kualitas hidup individu, keluarga, kelompok resiko tinggi, khusus, rujukan, home care yang ada dikomunitas.
Melalui Kegiatan K3 ini mahasiswa Mampu
- Melakukan pengkajian (pendataan ) terhadap masalah kesehatan di masyarakat, dan keluarga
- melakukan analisa data yang telah dikumpulkan seta mengidentifikasi masalah kesehatan yang ada dan dapat diatasi dalam rangka mewujudkan masayarakat yang sehat melalui musyarah masayarakat desa
- merencanakan tindakan untuk menanggulangi masalah kesehatan yang dirumuskan dengan masyarakat
- memberikan pengalaman nyata dalam melaksanakan tindakan mulai dari pengkajian sampai dengan evaluasi dimasyarakat dan keluarga
- memberikan pengalaman nyata dalam melaksanakan kebijakan pemeerintah dibidang kesehatan yang dilaksanakan oleh puskesmas
- mengembangkan sikap pengetahuan dan ketrampilan yang diperlukan untuk pengalaman kerja dikomunitas dan keluaraga,

Pelaksanaan K3 ini ditempatkan di Desa Haya – Haya Kecamatan Limbota Barat Kabupaten Gorontalo yang merupakan desa binaan Politeknik kesehatan kemenkes gorontalo, yang terdiri dari tiga dusun (dusun Kawa, Dusun Tengah dan dusun Polontanga). Dengan peserta berjumlah 245 orang, terdiri dari jurusan keperawatan 119 orang dan jurusan kebidanan 138 orang.
Pembukaan k3 ini, dihadiri oleh Bupati Gorontalo Prof. Dr. Ir. H. Nelson Pomalingo, M.Pd , Direktur Poltekkes Kemenkes Gorontalo Dr. Dra. Heny PanaI, S.Kep, Ns, M.Pd beserta jajarannya, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gorontalo, dan Camat Limboto Barat HASNI D. LAMANASA, SSTP.
SAMBUTAN / HARAPAN DIREKTUR :
- Kegiatan Kuliah Kerja Komunitas ini diharapkan kepada mahasiswa mampu memotivasi masyarakat untuk mengatasi masalah kesehatan secara optimal dan mandiri melalui pendekatan edukatif. Pendekatan edukatif merupakan upaya memfasilitasi proses pemecahan masalah kesehatan secara berjenjang dengan memberdayakan seluruh potensi yang ada dimasyarakat untuk mencapai kualitas hidup sehat yang lebih baik.
- Seluruh mahasiswa peserta K3 agar dapat bekerja sama dengan dinas terkait dan pemerintah setempat untuk mencapai hasil yang optimal.Jadilah pelopor Germas. “Indonesia Cinta Sehat. Ayo Hidup Sehat, Mulai Dari Kita”.
Sambutan / Arahan Bupati Gorontalo Prof. Dr. Ir. H. Nelson Pomalingo, M.Pd
- Haya-haya merupakan daerah bermasalah kesehatan ( stunting) termasuk 10 desa yang ada di indonesia. Tahun 2019 terjadi penurunan dari 30 % menjadi 10%. Karena terjadi penurunan maka kab. Gorontalo menjadi pilot project bagaimana penuruan stunting.
- Karena adanya kolaborasi , koplborasi tidak sekedar dengan kades camat masyarakat juga yang penting dengan poltekkes sudah sangat baik dan perguruan tinggi lain dalam rangka penurunan stunting
- Kolaborasi dengan poltekkes tidak sekedar dikegiatan seperti ini namun pada kemarin saya dengan ibu direktur melihat lahan pembangunan pengembangan poltekkes kemenkes gorontalo. Disiapkan kawasan namanya kota satelit pendidikan. Distu ada iain, universitas nahdatul ulama, politani, dan l2dikti. Sehingga ini menjadi kompleks perguruan tinggi termasuk bongohualwa menjadi limboto tecno scieince park (taman ilmu pengetahuan) termasuk laboratorium alam bagi seluruh perguruan tinggi.3 hal yang saya minta dalam rangka kegiatan ini :
- Pendataan , saya berharap pendataan ini utama menjadi modal kami dalam pengambilan kebijakan
- Perbaikan-perbaikan termasuk bagaimana mengoptimalkan lahan-lahan yang ada di desa haya-haya termasuk penanggulangan masalah dbd ini kaitanya dengan kebersihan.
- Saya juga berharap mahasiswa dapat memberikan rekomendasi-rekomendasi setelah bekerja apa yang direkomendasi lagi dan akan kita lanjutkan ditingkat kabupaten gorontalo