Deteksi Dini Faktor Resiko Penyakit Tidak Menular di Desa Poowo

Pengabdian Kepada Masyrakat dengan Tema “Deteksi Dini Faktor Resiko Penyakit Tidak Menular di Desa Poowo Kecamatan Kabila Kabupaten Bone Bolango Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Gorontalo

Selasa (12/11/2019) Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Gorontalo Menyelenggarakan Pengabdian Kepada Masyrakat (Pengabmas) dengan tema “Deteksi Dini Faktor Resiko Penyakit Tidak Menular di Desa Poowo Kecamatan Kabila Kabupaten Bone Bolango. Kegiatan Pengabdian Masyarakat merupakan salah satu bagian dari Tri Dharma Perguruan Tinggi.

Melakukan Pemeriksaan Penyakit Tidak Menular (PTM)

kegiatan ini diikuti oleh 70 Orang Lansia, dan 29 balita kegiatan ini berlangsung di kantor desa Poowo. Selain itu kegiatan pengabdian kepada masyarakat juga di hadiri oleh Kepala Desa Poowo, Kepala Puskemas Kabila dan Camat Kabila.

Pemeriksaan Kesehatan Pada Lansia

Camat Kabila Udin Kuku mengaku bersyukur adanya kerjasama antara perguruang tinggi, terutama Poltekkes Kemenkes Gorontalo yang telah melaksanakan pengabdian kepada masyarakat di  Desa Poowo,” ini tentu sangat membantu program pemerintah daerah, khususnya program prioritas peningkatan derajat kesehatan masyarakat yang ada di Desa Poowo,” Ujarnya (GP. 12/11//2019)

Baca Juga :  Direktur Poltekkes Kemenkes Gorontalo Lantik 23 Pejabat Baru di Lingkungan Poltekkes Kemenkes Gorontalo

Pengabdian kepada masyarkat di buka langsung oleh Bapak Wakil Direktur III Mohammad Anas Anasiru dan dalam sambutnya dihadapan peserta Pengabmas “Desa yag ada di Kaupaten Bonebolango terus melakukan inovasi dibidang kesehatan yaitu salah satunya Desa Poowo dengan program Keluarga Sadar Gizi Bersama Atasi Stunting (Kadarzi), sebagai implementasi atau lanjutan dari kegiatan tersebut kami memilih kegiatan ini untuk melakukan kegiatan pengabdian masyarakat yang dirangkaikan dengan Hari Kesehatan Nasional yang ke-55 dengan temanya Generasi Sehat Indonesia Unggul,” ujarnya.

Baca Juga :  Aksi Nyata Mahasiswa Poltekkes Gorontalo, Selamatkan Nyawa Lewat Donor Darah

Sebelum acara dimulai, kegiatan ini telah di awali dengan aktivtas fisik kurang lebih 10 menit yang diikuti oleh masyarakat. Setelah aktivitas senam dilanjutkan dengan pemeriksaan kesehatan dan status gizi pada lansia serta konseling.

Demonstrasi Nugget Ceker Serta Memberikan Pelatihan

Acara selanjutnya yaitu demonstrasi nugget ceker dengan memberikan pelatihan cara mengolah ceker ayam yang dimodifikasi  agar bisa di konsumsi. “Nugut ceker ini merupakan makanan yang aman untuk anak-anak. Kebanyakan nugget memiliki bahan pengawet sehingga kami memilih ceker ayam karena banyak di Gorontalo dan harganya pun murah,” ungkap Novian Suwasono Hadi.(12/11/2019)

Loading

Bagikan dengan :
Translate »
×

 

Hello!

Klik salah satu kontak dibawah ini untuk mengobrol dengan WhatsApp

× ada yang bisa kami bantu?