Apel Bersama Peringati Hari Patriotik 23 Januari 2024, Civitas Akademika Poltekkes Gorontalo Kenakan Pakaian Khas Gorontalo “Karawo”

apel bersama memperingati Hari Patriotik 23 Januari 2024

Polkesgo, Gorontalo – Civitas Akademika Poltekkes Kemenkes Gorontalo (Polkesgo) gelar apel bersama memperingati Hari Patriotik 23 Januari 2024 dengan mengenakan pakaian khas gorontalo yaitu Karawo.

Apel tersebut dipimpin oleh Wakil Direktur I Salman SKM, M.Kes yang dilaksanakan halaman depan rektorat poltekkes kemenkes gorontalo, Selasa (23/1/2024).

Memakai kain Khas Karawo tersebut berdasarkan himbauan Gubernur Gorontalo melalui surat edaran No.556/DKUPP/102/I/2024 tentang pemakaian baju dan atribut sulaman karawo dalam rangka hari karawo tanggal 23 januari 2024.

apel bersama memperingati Hari Patriotik 23 Januari 2024

Hal ini dimaksudkan untuk menumbuhkan kecintaan dan kebanggaan masyarakat terhadap kerajinan khas Gorontalo sebagai upaya perlindungan dan kerajinan khas Karawo di Provinsi Gorontalo.

Tentang Karawo

Dilansir dari wikipedia Karawo sendiri adalah kain tradisional khas Gorontalo. Karawo berasal dari Bahasa Gorontalo yang artinya sulaman dengan tangan. Jadi Karawo adalah hasil kerajinan tangan. Orang-orang di luar Gorontalo mengenalnya dengan sebutan Kerawang.

Baca Juga :  Pembukaan Kegiatan Praktek Kerja Lapangan Kec Limboto Barat

Karawo lahir dari proses panjang yang merupakan buah dari ketekunan para perajin. Seni membuat Kerawang atau Karawo disebut “Mokarawo”. Seni ini telah diturunkan dari generasi ke generasi sejak masa Kerajaan Gorontalo masih berjaya. Keindahan motif, keunikan cara pengerjaan, dan kualitas yang bagus membuat Kerawang atau Karawo bernilai sangat tinggi. Maka tak mengherankan jika keunikan dan kualitas tersebut diminati oleh banyak kalangan, baik dari dalam maupun luar negeri.

Baca Juga :  Penerimaan Mahasiswa Baru Poltekkes Kemenkes Gorontalo

Produksi Kain Kerawang atau Karawo sempat mati suri. Tak banyak perajin yang menekuni dunia ini karena kerumitan yang menyita banyak energi, waktu, dan ketekunan. Oleh karena itu, pemerintah melakukan berbagai cara untuk membuat kerajinan ini dapat terus lestari dan semakin populer, baik di dalam maupun luar negeri. Salah satu cara yang dilakukan pemerintah adalah mengadakan Festival Karawo yang telah digelar untuk pertama kalinya pada 17-18 Desember 2011 silam. Festival yang akan terus digelar setahun sekali ini bertujuan untuk menarik minat masyarakat dalam mengenakan produk Karawo sekaligus menguatkan ekonomi melalui pengembangan budaya daerah.

Loading

Bagikan dengan :
Translate »
×

 

Hello!

Klik salah satu kontak dibawah ini untuk mengobrol dengan WhatsApp

× ada yang bisa kami bantu?