Polkesgo, Gorontalo – Masalah gizi pada balita yang cukup dan harus mendapat perhatian khusus adalah gizi kurang dan Gizi Buruk. Keadaaan Gizi kurang dang Gizi Buruk pada balita dapat menghambat pertumbuhan sumber daya manusia karena keadaan tersebut dapat mengakibatkan kegagalan pertumbuhan fisik dan perkembangan kecerdasan serta meningkatkan angka kesakitan dan kematian.
Untuk itu, dalam mengimplementasi salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi, maka Poltekkes Kemenkes Gorontalo melaksanakan pengabdian kepada masyarakat melalui Kegiatan Program Kemitraan Masyarakat (PKM) dengan mengambil tema “Peningkatan Pengetahuan dan Keterampilan Kader dalam Pembuatan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Bolu Tempe sebagai Makanan untuk Meningkatkan Berat Badan pada Balita Gizi Kurang”.
PKM ini diketuai oleh Liean A. Ntau, S.ST., M.Si beserta anggota Anna Y. Pomalingo, S. Gz., M. Kes dan Nur Natalia H. Uri, STP dimana pelatihan ini di fokuskan kepada kader 9 posyandu. Setiap posyandu ada perwakilan dan didalam kelompok perposyandu. Kemudian dilanjutkan dengan demontrasi pembuatan PMT perkelompok posyandu dimulai hari senin jadwal pendampingannya sampai dengan hari kamis.
Diharapkan melalui pengabdian masyarakat ini dapat meningkatkan pemahaman kader terhadap pemanfaatan pangan lokal yaitu “tempe” dalam pembuatan PMT ujar ketua tim Liean A. Ntau, S.ST., M.Si